Bad Mood? Coba Atasi dengan Makanan Sehat ini


Pandemi COVID-19 yang tidak kunjung usai, seringkali kita merasa jenuh dengan kebiasaan sehari-hari. Belum lagi saat masa pandemi, kita tidak bisa banyak bertemu dengan kerabat maupun pergi ke tempat keramaian tertentu. Sehingga kejenuhan melanda di berbagai kalangan.

Berbagai cara yang telah dilakukan dalam menghilangkan kejenuhan yaitu, mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat, minuman bersoda, dan lain sebagainya. Cenderung banyak orang mengabaikan aktivitas fisik dibanding pola makan nya. Seharusnya hal tersebut dilakukan secara seimbang.

Adanya pola makan yang buruk serta aktivitas fisik yang kurang aktif, membuat banyak orang jatuh dalam kondisi obesitas pada masa pandemi. Dampak dari obesitas dapat menurunkan produktivitas dan mengurangi mood.

Ternyata masih ada cara lain untuk meningkatkan suasana hati di tengah pandemi, yaitu dengan konsumsi makanan sehat. Mau tahu apa saja makanan sehat yang bisa atasi bad mood? Simak terus artikel berikut.

Makanan Sehat

bad-mood-coba-atasi-dengan-makanan-sehat-ini-2.jpg

Sumber Gambar: Katadata

Makanan sehat sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh di kala pandemi, juga dapat menjaga otak agar tetap sehat. Mengapa kita perlu menjaga otak tetap sehat? Tidak bisa kita pungkiri bahwa di dalam otak terjadi beragam proses biokimiawi yang ‘mengawasi dan memerintah’ tubuh kita agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Tidak hanya itu, otak juga berperan dalam mengendalikan mood seseorang. Untuk menjaga otak tetap sehat, diperlukan nutrisi penting untuk tubuh yaitu, protein, karbohidrat, dan lemak. Kira-kira apa saja makanan sehat yang terkandung dalam nutrisi tersebut. Yuk pantau penjelasan di bawah ini:

Protein

Protein terbuat dari asam amino esensial. Protein esensial ini tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia dan harus berasal dari makanan. Protein juga merupakan bahan dasar pembentuk hormon. 

Salah satu hormon yang mempengaruhi mood adalah dopamin. Dopamin akan menciptakan perasaan senang dan motivasi. Hormon lain yang berhubungan dengan suasana hati adalah serotonin, yang bertanggung jawab atas pengaturan suasana hati dan perasaan bahagia secara keseluruhan. 

Asam amino dapat kita jumpai pada telur, susu, keju, ikan, gandum, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Baca juga: Hindari Makan Tinggi Protein bagi Pasien Gagal Ginjal

Karbohidrat

Karbohidrat sangat mempengaruhi gula darah pada tubuh manusia. Setelah karbohidrat memasuki tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi gula sederhana yang disebut glukosa. Gula inilah yang digunakan tubuh dan otak sebagai energi. 

Terdapat 2 jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana.

1. Karbohidrat sederhana

Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat sederhana, seperti permen, minuman bersoda, dan sebagainya, dapat menyebabkan jumlah glukosa darah naik dengan cepat dan kemudian turun dengan cepat. 

Untuk sementara waktu, mengonsumsi karbohidrat sederhana mungkin dapat menambah mood. Akan tetapi, saat gula darah turun dengan cepat, fungsi otak menjadi terganggu.

Inilah yang menyebabkan perasaan depresi dan kecemasan. Sehingga efek jangka panjang mengonsumsi makanan dengan karbohidrat sederhana akan mengakibatkan bad mood.

2. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks lebih baik daripada karbohidrat sederhana. Mengonsumsi karbohidrat kompleks dapat menyeimbangkan kembali gula darah dan dapat membantu meningkatkan suasana hati (mood booster).

Makanan sehat dengan kandungan karbohidrat kompleks, seperti pasta gandum utuh, kacang merah, oatmeal, kacang hijau, beras merah, atau sepotong buah. Hal terpenting adalah mengatur pola makan dan tidak berlebihan. 

Pola makan teratur dan seimbang dapat membantu menghindari perubahan mood karena membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah menjadi glukosa. Artinya, akan ada pelepasan glukosa yang stabil ke dalam aliran darah, sehingga menghindari gula darah melonjak dan menurun dengan cepat. 

Lemak

Lemak juga mempunyai peranan penting untuk menentukan suasana hati. Setengah dari massa otak berasal dari lemak. Jenis lemak utama yang ditemukan di sel-sel otak disebut sebagai asam lemak tak jenuh ganda. 

Asam lemak tersebut dikenal sebagai omega-6 dan omega-3. Asam lemak omega-3 memiliki banyak manfaat kesehatan seperti menurunkan peradangan. Hal ini penting, karena proses radang terkait dengan kondisi suasana hati seperti depresi. 

Omega-3 dapat ditemukan dalam makanan seperti salmon, tuna, biji rami, biji chia, kenari, dan alpukat. Sebaliknya, makanan tinggi lemak seperti mentega, margarin, dan minyak dapat meningkatkan peradangan pada beberapa orang.

Baca juga: Sudahkah Anda Memberikan Nutrisi pada Ginjal?

Mengonsumsi protein, karbohidrat, dan lemak dalam kadar seimbang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tidak hanya itu, dengan memperhatikan asupan gizi seimbang, kita dapat meminimalisir terjadinya gangguan kesehatan di masa depan. Bonusnya, suasana hati kita pun menjadi baik. Yuk makan lebih sehat!

 

Featured Image Source: Ravishly

Source:
Keywords:

Makanan Sehat, Bad Mood, Protein, Karbohidrat, Lemak, Karbohidrat Kompleks, Mood Booster, Suasana Hati, Asam Lemak, Pola Makan Seimbang, Hormon Dopamin, Hormon Serotonin, Karbohidrat Sederhana, Karbohidrat Kompleks, Asam Amino



Comments

All Comments (0)
No Comments