Hasil Pencarian

Artikel


Gubes FK UNAIR Paparkan Pesan Dibalik Peringatan Hari Ginjal Sedunia

Setiap tahun, tepatnya pada hari Kamis minggu kedua bulan Maret, diperingati Hari Ginjal Sedunia (“World Kidney Day”). Pada tahun ini, Hari Ginjal Sedunia jatuh pada tanggal 10 Maret 2022. Ahli Ginjal FK UNAIR, Prof. Djoko Santoso, dr., SpPD, KGH, Ph.D.,FINASIM menuturkan, peringatan ini adalah salah satu bentuk kampanye untuk meningkatkan kewaspadaan akan bahaya penyakit ginjal. Serta usaha untuk menggalakkan pentingnya menjaga kesehatan ginjal. Mengutip worldkidneyday.org, peringatan Hari Ginjal Sedunia tahun ini mengusung tema Kidney Health for All atau ‘Kesehatan ginjal untuk semua’. Khususnya di tahun ini, masyarakat dimotivasi untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan untuk perawatan ginjal yang lebih baik.

Ginjal Terganggu, Tubuh Gagal Buang Racun

UNAIR NEWS – Ahli Ginjal FK UNAIR Prof Djoko Santoso dr SpPD KGH PhD FINASIM menuturkan, ginjal merupakan organ yang memiliki peranan krusial dalam menjaga kesehatan tubuh. Empat fungsi utama ginjal antara lain fungsi penyaringan (filtrasi), pengeluaran (sekresi), penyerapan kembali (reabsorbsi), dan pembuangan (ekskresi). “Oleh karenanya, secara alam, ginjal kita otomatis menjamin disaringnya racun, zat atau partikel dan senyawa sisa hasil metabolisme yang tidak lagi diperlukan oleh tubuh, yang kemudian akan dibuang melalui kencing (urine),” terangnya. Sedangkan beberapa ion dan senyawa kimia yang masih diperlukan oleh tubuh akan diserap kembali oleh ginjal untuk masuk kembali ke dalam peredaran darah.

Fatal, Covid-19 pada Komorbid Ginjal

UNAIR NEWS – Ahli Ginjal FK UNAIR Prof Djoko Santoso dr SpPD KGH PhD FINASIM menuturkan pasien Covid-19 dengan komorbid (penyakit penyerta) penyakit ginjal kronis (PGK) berisiko lebih tinggi terhadap fatalitas. “Sebuah penelitian di Italia melaporkan bahwa kejadian Covid-19 pada pasien PGK 10 kali lebih tinggi dari pada pada populasi umum. Sedangkan angka kematian pada pasien PGK dengan Covid-19 juga hampir 10 kali lipat dibanding populasi pasien PGK tanpa Covid-19,” jelasnya. Senada dengan data tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mencatat bahwa pasien PGK memiliki risiko kematian akibat Covid-19 terbesar, yakni 13,7 kali lipat dibanding dengan orang yang tidak memiliki komorbid.

Webinar Membaca Arah Kebangkitan IPTEK Indonesia di Masa Transisi menuju Endemi

Webinar Seri Literasi Pandemi ke-36 MUI JatimTema “Membaca Arah Kebangkitan IPTEK Indonesia di Masa Transisi menuju Endemi” Jum'at, 18 Maret 2022 Pukul 19.00 WIB Sambutan DP MUI JatimProf. Akh. Muzakki, M.Ag.,Grad.Dip.SEA.,M.Phil., Ph.D (Sekretaris Umum MUI Jatim) Pengantar DiskusiProf. Djoko Santoso, dr. Ph.D, Sp.PD. KGH. FINASIM (Ketua Badan Kesehatan MUI Jatim) Narasumber1. Dr. (H.C.) Ignasius Jonan, Drs., Ak., M.A, CPA., CA (Menteri ESDM 2016-2019)2. Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono, M.S.EE, Ph.D (Guru Besar ITB) Moderator: Nyai Hj Dr Muslihati Link Zoom: https://bit.ly/WebinarSeriLitaresiPandemiMUIJATIMMeeting ID: 878 1276 4039Passcode: MUIJTM Form pendaftaran peserta: https://bit.ly/DaftarWSLP36

Webinar Dokter: Kidney Health for All: Cystatin C As a Predictor of Decreased Kidney Function

Webinar Dokter: Kidney Health for All: Cystatin C As a Predictor of Decreased Kidney Function Sabtu, 19 Maret 2022Pukul 09.00-12.00 WIB   dr. Chandra Irwanadi, Sp.PD-KGH, FINASIMUpdate Kidney Disease Prevention Prof. Djoko Santoso, dr., Sp.PD-KGH, Ph.D. FinasimCystatin C as a Predictor of Decreased Kidney Function Nur Ainsyah Oktavia, S.Si, MMAspek Laboratorium Pemeriksaan Ginjal dr. Widodo, Sp.PD-KGH, FINASIMModerator