Artikel

Opini


Babak Baru Rancang Manusia Super

Para peneliti lintas negara yang berkolaborasi dalam Konsorsium Pengurutan Genom Manusia berhasil memetakan dan mengurutkan genom manusia. Terbuka jalan untuk mengetahui dan memahami cetak biru manusia secara lengkap. Genom manusia sepenuhnya sudah berhasil diurutkan. Kerja besar saintifik kemanusiaan ini sangat pantas dirayakan. Para peneliti lintas negara yang berkolaborasi dalam Konsorsium Pengurutan Genom Manusia telah berhasil sepenuhnya memetakan dan mengurutkan genom (keseluruhan informasi genetika) manusia. Tak tanggung-tanggung, konsorsium ini didukung negara-negara adidaya, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Perancis, Jerman, dan China.Proyek ini, penelitian kolaborasi besar yang dimulai sejak 1990, dan pada 2003 berhasil memetakan genom manusia, tetapi belum lengkap sepenuhnya, masih menyisakan 15 persen segmen yang belum terungkap.

Ketua Badan Kesehatan MUI JATIM Djoko Santoso : Menyambut Berkah Ramadan di Ujung Pandemi

ALHAMDULILLAH, kita memasuki bulan Ramadan yang penuh berkah dengan kondisi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Dua tahun berturut-turut kita menjalani Ramadan dalam kondisi tertekan karena serangan hebat pandemi Covid-19 sehingga pemerintah memutuskan melarang mudik Lebaran.  Kita pernah mengalami masa mencekam di mana kasus harian melonjak sampai di atas 60 ribu kasus, rumah sakit reguler dan RS Darurat penuh pasien hingga antre di lorong-lorongnya. Dan, tiap jam terdengar raungan mobil ambulans membawa jenazah menuju pemakaman. Namun sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik. Relatif terkendali meskipun belum sepenuhnya bebas pandemi.  Data per 6 April menunjukkan penambahan 2.400 kasus, jumlah yang cukup rendah bila dibandingkan pada Ramadan tahun lalu yang berkisar 5.000 an kasus baru per hari, dan saat Idul Fitri menjadi awal meledaknya serangan gelombang kedua varian Delta yang memakan banyak korban jiwa.

Penanganan Gagal Ginjal Kronis pada Transisi Menuju ke Endemi

PEMERINTAH semakin percaya diri dalam merespons tren menurunnya kasus harian covid-19. Sejak 4 Februari lalu pemerintah memutuskan membuka Bali bagi kedatangan turis asing dengan prosedur karantina. Mulai 7 Maret turis asing boleh masuk ke Bali tanpa karantina. Itulah kebijakan untuk membuka keran ekonomi pariwisata Bali dengan keyakinan bahwa situasinya semakin membaik. Memang kurvanya semakin melandai meskipun belum mencapai level yang aman secara nasional. Pada 14 Maret 2020, kasus harian hanya bertambah 14.900, sudah jauh menurun daripada saat puncak gelombang ketiga pada 16 Februari lalu yang mencapai 64.718 orang.  Penurunan ini dicapai karena gabungan berbagai hal, seperti protokol kesehatan, pembatasan mobilitas sosial, dan tentu saja pencapaian vaksinasi massal. Untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 193.014.314 orang (92,68% dari total target).

Moving from Pandemic to Endemic

Experts project that this pandemic will gradually become endemic. Therefore, early on, we prepare a roadmap so that we can deal with the endemic more smoothly without turmoil. The next step after the second wave of Covid-19 subsides is to continue to put health into priority (healthy oriented). Lessons from the imposition of restrictions on community activities deserve to become a stepping stone on the road map to endemic. It turns out that strict and measurable restrictions on activities can ease the rampage of the corona, so that it can open up opportunities for economic revival. This must have related with the government's attitude that is more open to receiving suggestions and criticism. The current restriction is clearly a more healthy-oriented policy, which is different from the misguided economic-oriented policy that was implemented at the beginning of the pandemic. At that time the government did not close the door to arrivals from abroad, desperately invited foreign tourists, financed buzzers, there was indifferent and slow response of the health authorities, the lack of tracing and testing, and the lack of concern for the heavy burden of health workers and health filities.

Overcoming Omicron and Future Variants

We all have the same hope: that Covid-19, which has infected 400 million people and claimed 5.8 million lives on planet Earth, will become an ordinary, mild disease, or even disappear from the face of the Earth. Don't take Omicron lightly. The impact of this variant is indeed not as severe as the Delta variant because the majority have mild symptoms. The transmission of Omicron has been very "hot" and our country is starting to be disrupted by a surge in Covid-19 cases. The World Health Organization (WHO) declared Omicron (B.1.1.529) as a variant of concern (VoC) on 26 Nov. 2021. Invading the world over like a blitzkrieg, the number of Omicron cases is rising rapidly. In fact, the daily global increase is now 4-5 times (around 3 million cases) the peak of the Delta variant (around 750,000). Death rates followed. If the peak of Delta reached a fatality rate of 11,000 deaths per day, today Omicron kills 12,000 per day.