#Penyakit Ginjal Kronis


Penyakit Ginjal Kronis: Suatu Masalah yang Mungkin Tidak Pernah Selesai

Penyakit ginjal kronis dikenal sebagai pengganda penyakit. Karena tidak hanya berhenti dikerusakan ginjalnya semata saja namun merembet di luar tersebut. Pengganda sendiri mengartikan berlipat, dari satu menjadi dua, empat dan seterusnya. Hal ini tidak mengagetkan mengingat organ ginjal sendiri secara alamiah dikenal multifungsi dalam mendukung mesin biologi tubuh. Fungsi ginjal tidak sekadar mengeluarkan racun dan air (yang sudah tidak diperlukan tubuh), namun ada fungsi lainnya seperti mengontrol tekanan darah, memelihara Hb (hemoglobin) tubuh agar tetap pada rentang normal, menyehatkan tulang melalui vitamin D yang dibentuk di ginjal, mengontrol gula darah dalam tubuh, buffer (penetral suatu keseimbangan asam-basa tubuh) dan masih ada fungsi yang lainnya. Jadi, jelas sekali sebagai sebutan penyakit pengganda, maka ketika ditetapkan menderita penyakit ginjal kronis maka serentetan berbagai organ tubuhnya terancam, terutama jantung-pembuluh darah, otak, dan tulang. 

Sekilas Pengelolaan Komprehensif tentang Diabetes Mellitus pada Penyakit Ginjal Kronis

Kita sebagian besar tahu bahwa sampai saat ini Diabetes mellitus merupakan masalah besar. Diabetes Mellitus merupakan epidemi pada segala belahan dunia mana saja, dan yang memprihatinkan hal tersebut senantiasa selalu berkembang dan berkembang.  Dalam menyerang tubuh, Diabetes Mellitus tak pandang bulu, tidak kenal apapun termasuk di dalamnya asal negara, suku, jenis kelamin, tua atau muda, pekerjaan semua bisa jadi target serangan penyakit ini. Tubuh yang terserang bisa pada semua organ, seperti mata, otak, jantung dan pembuluh darah, saluran pencernaan atau saluran lain di dalam tubuh. Dan untuk organ ginjal pun tak luput dari target serangan dan bahkan sering jadi sasarannya. Ini berarti bahwa Diabates Mellitus merupakan penyebab paling umum dari penyakit ginjal kronis (PGK) dan gagal ginjal tahap akhir, suatu kelanjutan titik akhir dari penyakit ginjal kronis.

Intip 6 Cara Mencegah Penyakit Ginjal Kronis, Nomor 6 Kurang Diperhatikan

Organ ginjal yang menakjubkan ini harus kita sadari perannya dalam menyaring darah dalam tubuh. Organ yang besarnya hanya sekepal tangan tersebut tetap jauh lebih ajaib dan unggul ketimbang tiruannya, yakni mesin cuci darah yang sebesar kulkas kecil itu.  Ginjal mampu melakukan banyak tugas penting untuk membuat kita tetap sehat. Tugas penting ini yaitu, menyeimbangkan air dalam tubuh, menyingkirkan limbah tubuh, menghasilkan hormon, mengatur tekanan darah, berfungsi dalam pembuatan sel darah merah, dan menjaga kesehatan tulang.

Deteksi Dini Penyakit Ginjal Kronis

Ginjal adalah organ ajaib dalam tubuh manusia yang dapat membuang racun, limbah, dan cairan berlebih. Organ ginjal berperan dalam mengontrol tekanan darah, merangsang produksi eritrosit, mejaga kesehatan tulang, dan mengatur bahan kimia dalam tubuh. Begitu banyak peran ginjal, membuat organ ini harus kita sayangi agar terhindar dari Penyakit Ginjal Kronis (PGK) Deteksi penyakit ginjal kronis harus dilakukan sejak dini. Tidak lain karena organ ini sangat mempengaruhi kinerja tubuh manusia. Jika organ ginjal mengalami kerusakan, maka menyebabkan hilangnya fungsi ginjal dan dapat menimbulkan penyakit lainnya bahkan kematian.

5 Fakta Penyakit Ginjal yang Harus Dikenali Sejak Dini

Penyakit ginjal yang telah ditakutkan banyak orang sesungguhnya mudah dicegah dan dikendalikan. Rusaknya ginjal umumnya disebabkan oleh penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Pola hidup sehat sejak dini sangat diperlukan untuk merawat fungsi ginjal dalam menyaring racun dan limbah dari darah. Perlu diketahui, penyakit ginjal telah mempengaruhi 850 juta orang di seluruh dunia. Di Indonesia telah ada 499.800 penduduk Indonesia menderita Penyakit Gagal (Riskedas, 2013). Angka ini masih mungkin jauh lebih tinggi lagi. Yuk, simak lebih jauh fakta seputar penyakit ginjal berikut ini.