Artikel

Berita


INSBIOMM, Improving World Health Safety Through Collaborative Research between Researchers

UNAIR NEWS – The threat of infectious diseases has the potential to kill thousands and even millions of people every year. The threat appears as an outbreak that can damage public health, national security, and integrity. The disease consists of influenza, tuberculosis, malaria, infections that are resistant to antibiotics, HIV/AIDS. Responding to this problem, Institute of Tropical Desease (ITD) Universitas Airlangga (UNAIR) in collaboration with Indonesian National Army Health Center (PUSKES TNI) held an international conference titled Infectious Disease, Biothreats and Military Medicine (INSBIOMM) on Tuesday, August 27.

UNAIR-ITB Rembukkan Virtual Reality untuk Pembelajaran Kedokteran

UNAIR NEWS – Teknologi Virtual Reality (VR) semakin marak digunakan dalam berbagai bidang termasuk militer, aviasi, hiburan, dan kedokteran. Penggunaan VR dalam bidang kedokteran sudah berlangsung di Amerika dan Eropa selama 25-30 tahun. Tak ingin ketinggalan, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Airlangga (UNAIR) bersinergi menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait pembuatan produk teknologi VR sebagai alat pengajaran di bidang kedokteran. FGD tersebut dihadiri oleh Prof. dr. Djoko Santoso, Ph.D, K-GH, FINASIM selaku Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng dari ITB, tim VR ITB, tim VR UNAIR, dokter spesialis-akademisi UNAIR, dan Pusat Inovasi Pembelajaran & Sertifikasi (PIPS) UNAIR sebagai penyelenggara acara. Prof. Djoko sebagai wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan membuka acara pada Rabu (4/9/2019). FGD yang akan berlangsung hingga Jumat (6/9/2019) itu dilaksanakan di Ruang Kahuripan 305, Kantor Manajemen UNAIR.

Kemenkes Cegah Penyebaran Penyakit Kesehatan dengan Libatkan Semua Sektor

UNAIR NEWS – Pada tahun 2017, terdapat kejadian luar biasa di beberapa provinsi yaitu difteri (infeksi bakteri pada hidung dan tenggorokan). Pesatnya perkembangan teknologi penggunaan biopathogen dalam upaya terorisme merupakan ancaman baru yang bersifat zoonosis. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam kegiatan Infectious Diseases, Bio-threads, and Military Medicine (INSBIOMM) yang berlangsung di Garuda Mukti Gedung Manajemen lantai 5 Kampus C UNAIR memaparkan beberapa bahaya serta usaha yang dapat dilakukan guna mengurangi atau bahkan menghambat penyebaran penyakit.

Diaspora, Potensi Kembangkan Riset Pengetahuan di Indonesia

UNAIR NEWS – Peningkatan kualitas pendidikan di Universitas Airlangga (UNAIR) terus digalakkan. Direktorat Pendidikan gelar simposium kelas dunia tahun 2019 dengan menghadirkan Diaspora Kemeristekdikti, Dr. Bramasta Nugraha, B. Eng (Hons). Bertempat di Aula Amerta Lantai 4, Gedung Rektorat Kampus C pada Senin (26/8). Prof. Dr. Djoko Santoso., Ph.D., K-GH., FINASIM (Wakil Rektor I) mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pemahaman dan transfer keilmuwan bagi mahasiswa jenjang S1 hingga S3. Ia berharap riset-riset para sivitas akademika UNAIR dapat dikenal oleh dunia. Tentu hal itu merupakan tantangan dan target yang besar bagi mahasiswa dan para dosen.

INSBIOMM, Tingkatkan Keamanan Kesehatan Dunia Melalui Riset Kolaboratif Antar Peneliti

UNAIR NEWS – Ancaman penyakit menular berpotensi membunuh ribuan bahkan jutaan orang setiap tahunnya. Ancaman itu muncul sebagai wabah yang dapat merusak kesehatan masyarakat, keamanan dan integritas nasional. Penyakit itu terdiri dari influenza, TBC, malaria, infeksi yang kebal akan antibiotik, HIV/AIDS. Menyikapi persoalan tersebut, Institut Tropical desease (ITD) Universitas Airlangga (UNAIR) bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (PUSKES TNI) menggelar konferensi internasional bertajuk Infectious Disease, Biothreats and Military Medicine (INSBIOMM) pada Selasa (27/8/2019). Konferensi itu dirancang untuk menfasilitasi dan menyebarluaskan penelitian para ilmuwan dan profesional dalam menangani penyakit menular yang ada di Indonesia, utamanya tentang berkaitan dengan kesehatan militer. Makalah terpilih rencananya akan diterbitkan dalam jurnal terindeks scopus.