Hasil Pencarian

Artikel


Buah Belimbing dan Tekanan Darah Tinggi

Dalam beberapa tahun terakhir, trend konsumsi makanan sehat seperti diet buah dan sayur semakin menyebar luas di kalangan masyarakat, termasuk dengan beredarnya minuman jus sehat yang dikemas di dalam kemasan minuman yang menarik. Buah diketahui mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan dan metabolisme tubuh. Disamping itu, buah juga mengandung beragam senyawa aktif yang memiliki banyak manfaat yang sampai saat ini belum terpelajari secara lengkap.  Salah satu buah yang diketahui bermanfaat untuk kesehatan adalah buah belimbing. Buah belimbing (Averrhoa carambola) merupakan salah satu buah tropis yang pertama kali ditemukan di daerah Asia Tenggara. Buah ini diketahui banyak mengandung vitamin C dan dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Manfaat Teh Bagi Kesehatan Tubuh dan Ginjal

Menurut legenda, teh (Camellia sinensis) pertama kali dikonsumsi di Tiongkok pada tahun 2737 sebelum masehi. Pada saat itu kaisar Tiongkok Shen Nung sedang duduk di bawah pohon sementara pelayannya merebus air minum. Secara tidak sengaja, beberapa daun dari pohon itu tertiup ke dalam air dan bercampur dengan air panas tersebut. Entah apakah legenda itu merupakan kisah nyata, namun konsumsi teh telah menjadi tradisi di Tiongkok selama berabad-abad bahkan jauh sebelum teh menjadi minuman populer di negara-negara barat, khususnya Inggris. Menariknya, argumentasi mengenai manfaat konsumsi teh bagi kesehatan telah muncul sejak 250 tahun yang lalu. Sebagian orang khawatir bahwa konsumsi teh berlebihan akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Perdebatan terus berlanjut hingga abad ke-19, dan baru berakhir di pertengahan abad itu, ketika manfaat sosial dari mengkonsumsi teh kian disadari. Sejak saat itu, teh secara rutin disajikan pada setiap pertemuan sebagai pengganti alkohol (https://www.tea.co.uk/).

Apakah Tidur Mempengaruhi Kesehatan Ginjal?

Tidur adalah salah satu kebutuhan utama manusia. Tidur yang baik meliputi durasi yang adekuat, kualitas yang baik, waktu tidur yang sesuai, dan tidak adanya distrupsi selama tidur. Durasi tidur yang baik bergantung pada usia seseorang dan umumnya semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Misalnya pada bayi baru lahir memerlukan 14-17 jam tidur, anak usia 5 tahun membutuhkan 10-13 jam tidur, remaja membutuhkan 8-10 jam tidur, dan dewasa memerlukan 7-9 jam tidur.  Kuantitas dan kualitas tidur yang kurang dapat membawa dampak negatif sehari-hari, seperti mengantuk pada siang hari, merasa Lelah, mood depresif, bahkan jika hal ini dilakukan teus-menerus dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.

Apakah Konsumsi Kopi Berbahaya untuk Ginjal?

Berbicara tentang kopi, tentu sangat mengasyikan, setidaknya untuk para penggemar kopi. Asyiknya, mungkin mereka akan menyoal rasa atau aroma, atau bahkan kombinasi keduanya (kombinasi rasa dan aromanya). Bisa jadi juga menyoal berapa lama rasa dan aroma itu bertahan atau bagaimana frekuensi asupan seharinya. Masih juga menarik untuk diungkap yaitu, tentang bagaimana tingkat keasamannya, tentang jenis asal kopinya itu sendiri, bagaimana kalau dikombinasikan dengan lainnya seperti krimer. Dalam konteks asalnya, tentu mereka akan menyinggung asal Indonesia-kah? atau malah dari luar? Maka obrolannya akan berlanjut bahwa yang ini asal Indonesia bisa rasa kopi Sumatera Utara, Garut, lampung. Sedangkan yang ini rasa kopi Laos, atau rasa kopi Yunan. Semua itu umumnya tersaji dihampir semua outlet coffee. Di sana akan tersaji kopi Toraja, kopi Robusta, kopi Mandailing, atau sajian kopi bentuk late, krimer, avocado, yang intinya bisa pilih sesuai kesukaannya.

Asupan Air dan Keluarnya Lewat Ginjal

Air sangat penting dalam kehidupan manusia, sebagaimana pada artikel sebelumnya. Lebih dari 70 persen komposisi tubuh manusia tersusun atas air. Kulit manusia mengandung 64% air, otot dan ginjal mengandung 79%, bahkan tulang pun tersusun atas 31% air. Air yang kita konsumsi tidak langsung menuju ginjal untuk dibuang, melainkan melalui beberapa proses dalam tubuh manusia. Hanya 20% air yang diminum menuju ke kandung kemih untuk dibuang. Rata-rata manusia dapat mencerna 33,8 ons air per jam. Air digunakan dalam tubuh manusia setidaknya untuk lubrikasi organ, membuang zat toksik dalam tubuh manusia, regulasi temperature tubuh, dan untuk absorbsi nutrisi dalam tubuh manusia. Tubuh manusia akan secara otomatis mengirimkan sinyal bila kekurangan cairan. Sinyal ini akan dikirim ke otak, kemudian memunculkan rasa haus pada manusia.