
#puasa ramadan

Kehebatan Otofagi dalam Puasa Ramadan
- Opini
- /
- 05/03/2025
SELAMAT bertemu lagi dengan Ramadan dengan segala barokah-nya. Umat Islam wajib menjalani puasa selama satu bulan penuh serta disunahkan menjalani beberapa amalan yang lain. Kewajiban berpuasa Ramadan itu dijelaskan pada surah Al-Baqarah ayat 183, agar kita menjadi orang yang bertakwa. Namun, di artikel ini kita akan mendiskusikan manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh. Kali ini kita mendiskusikan autophagy, salah satu proses yang terjadi jika kita menjalani puasa. Penelitian Yoshinori Ohsumi menyebutkan, saat manusia melakukan puasa selama 8 hingga 16 jam, akan terjadi proses autophagy, atau kita sebut saja otofagi.

Puasa Ramadan dalam Suasana Pascapilpres
- Opini
- /
- 18/03/2024
ALHAMDULILLAH, kita umat Islam bisa kembali menunaikan ibadah wajib berpuasa selama Ramadan sembari tetap menjalankan ibadah wajib serta amalan sunah lainnya. Idealnya, seluruh ibadah dan amalan pada Ramadan ini bisa dijalankan dalam suasana yang kondusif, yaitu dalam kondisi badan yang sehat, kondisi ekonomi sosial yang mendukung, serta iklim politik yang sejuk dan harmonis. Dengan demikian, umat Islam dapat beribadah dengan lebih khusyuk dan minim hambatan. Akan tetapi, kali ini kita memasuki Ramadan seusai hajatan nasional pemilihan presiden dan anggota legislatif. Pencoblosan sudah selesai, tetapi proses rekap penghitungan resmi oleh KPU masih berlangsung. Kita masih menunggu sampai nanti KPU mengumumkan siapa pemenang pilpres dan menetapkan siapa anggota legislatif yang lolos.

Berkah Idul Fitri dan Perubahan Sosial
- Opini
- /
- 17/04/2023
SEBENTAR lagi kita akan mengakhiri bulan suci Ramadan dan menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri. Setelah sebulan penuh kita berpuasa selama Ramadan dengan segala aktivitasnya, bagaimanakah bisa mengukur keberhasilan kita? Jawaban paling sederhana ialah dianggap berhasil jika tuntas melaksanakan puasa selama sebulan penuh, kecuali bagi yang sakit atau berhalangan. Kemudian, tetap menjalankan ibadah wajib lainnya seperti salat lima waktu, ibadah sunah seperti Tarawih, dan mengeluarkan zakat. Tentu saja, itu ialah jawaban dalam kerangka fiqih (fikih). Melaksanakan semua yang diwajibkan dan sedapat mungkin menjalankan yang disunahkan ialah prinsip dasar beragama, termasuk saat berpuasa pada Ramadan. Akan tetapi, jawaban di atas belumlah paripurna jika kita menggunakan kerangka sosial atau muamalah. Berpuasa Ramadan bukanlah sebatas menahan makan minum sejak subuh hingga magrib.

Puasa Ramadan dan Evidence Based Medicine
- Opini
- /
- 03/04/2023
DALAM fikih atau hukum Islam, berpuasa selama bulan Ramadan ialah kewajiban bagi umat muslim. Dasar perintah itu tertulis di Surah Al-Baqarah ayat 183 yang diturunkan sekitar 1.400 tahun yang lalu, pada tahun kedua Hijriah. Demikianlah, selama 14 abad umat muslim menjalankan kewajiban berpuasa Ramadan dalam kerangka fikih. Namun, puasa sebagai budaya berusia jauh lebih tua daripada umur agama Islam. Beberapa bangsa kuno yang berperadaban tinggi, seperti Romawi, Mesir, atau Tiongkok, memiliki kebiasaan berpuasa untuk beragam tujuan, antara lain sebagai bentuk ritual budaya atau kepercayaan. Pada abad ke-20, mulai banyak penelitian yang dilakukan para ilmuwan kedokteran dan kesehatan yang menunjukkan puasa setidaknya membawa manfaat menyehatkan tubuh. Banyak penelitian medis yang menunjukkan manfaat puasa pada Kesehatan. Itu mengarah pada apa yang disebut sebagai evidence based medicine (EBM) atau pengobatan berbasis bukti.