Gubes FK UNAIR Paparkan Pesan Dibalik Peringatan Hari Ginjal Sedunia

Setiap tahun, tepatnya pada hari Kamis minggu kedua bulan Maret, diperingati Hari Ginjal Sedunia (“World Kidney Day”). Pada tahun ini, Hari Ginjal Sedunia jatuh pada tanggal 10 Maret 2022.
Ahli Ginjal FK UNAIR, Prof. Djoko Santoso, dr., SpPD, KGH, Ph.D.,FINASIM menuturkan, peringatan ini adalah salah satu bentuk kampanye untuk meningkatkan kewaspadaan akan bahaya penyakit ginjal. Serta usaha untuk menggalakkan pentingnya menjaga kesehatan ginjal.
Mengutip worldkidneyday.org, peringatan Hari Ginjal Sedunia tahun ini mengusung tema Kidney Health for All atau ‘Kesehatan ginjal untuk semua’. Khususnya di tahun ini, masyarakat dimotivasi untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan untuk perawatan ginjal yang lebih baik.
“Kampanye Hari Ginjal Sedunia tahun 2022 berfokus pada upaya untuk meningkatkan pendidikan dan kesadaran tentang kesehatan ginjal, dan mengurangi kesenjangan pengetahuan akan Penyakit Ginjal Kronis (PGK) yang sangat memprihatinkan di semua tingkat perawatan ginjal, ” terangnya.
Selain sebagai kampanye global akan pentingnya fungsi ginjal, peringatan Hari Ginjal Sedunia juga menyoroti tingginya prevalensi penyakit ginjal, serta menegaskan bahwa diabetes (kencing manis) dan tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan faktor pemicu terdepan dalam membawa seseorang terkena PGK.
Pada tahun 2021, data Center of Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menunjukkan bahwa 1 dari 7 warga Amerika menderita PGK. Dengan kata lain, 15% dari penduduk dewasa atau sekitar 37 juta orang diperkirakan menderita penyakit tersebut.
Menariknya, 9 dari 10 orang dewasa dengan PGK tidak mengetahui bahwa diri mereka sakit dan 2 dari 5 pasien PGK berat tidak menyadari bahwa mereka menderita PGK.
Sementara itu, dengan angka penderita diabetes mellitus dunia yang terus meningkat, dari sekitar 425 juta orang di 2017 dan diperkirakan naik menjadi 629 juta orang nanti di 2045, maka bisa di tebak bahwa jumlah penderita PGK juga akan meningkat.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat pada tahun 2009 sampai dengan 2014 melaporkan bahwa persentase jumlah penderita diabetes yang mengalami gangguan ginjal kronis 5 kali lebih banyak dibanding pada populasi orang yang tidak menderita diabetes.
Di Asia Tenggara, pada 2017, tercatat peningkatan angka kematian akibat PGK yang disebabkan diabetes kurang lebih sebesar 2,5 kali lipat dibanding tahun 1990.
“Peringatan Hari Ginjal Sedunia pada tahun 2022 ini memiliki makna dan tantangan tersendiri dikarenakan momentumnya bertepatan dengan pandemi Covid-19 yang sudah 2 tahun melanda dunia, ” papar Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FK UNAIR ini. (ISM)
Source: https://fk.unair.ac.id/gubes-fk-unair-paparkan-pesan-dibalik-peringatan-hari-ginjal-sedunia/
Keywords: