Fakta Puasa bagi Penderita Gagal Ginjal Kronis
Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta beberapa hal yang membatalkannya. Puasa di bulan Ramadhan, jelas wajib hukumnya bagi kaum Muslim yang sehat. Selama sekitar 14 jam, umat Muslim menahan diri untuk tidak makan minum, juga menahan emosi. Bagi yang sedang tidak sehat atau dalam kondisi tertentu, puasa menjadi tidak wajib.
Manfaat puasa sangatlah banyak untuk kesehatan, salah satunya bisa menjadi terapi untuk pengobatan gagal ginjal. Namun, tentu saja faktor kesehatan harus diperhatikan untuk mengambil keputusan berpuasa atau tidak. Apa yang terjadi pada tubuh ketika puasa? Bagaimana puasa dilakukan oleh penderita gagal ginjal kronis? Informasi selengkapnya bisa dibaca dalam ulasan berikut!
Metabolisme Tubuh saat Puasa
Metabolisme Tubuh Orang Tidur
Puasa bukan hanya dilakukan saat bulan Ramadhan atau saat tertentu, tetapi puasa sebenernya dilakukan tiap hari. Tidur adalah cerminan dari puasa, dimana selama tidur kita tidak makan dan minum, sehingga tak ada asupan energi. Meski tidur, metabolisme tetap berlangsung dan membutuhkan bahan bakar (glukosa), walau sekadar untuk mencukupi kebutuhan otak saja.
Selama tidur, tak ada asupan glukosa dari luar karena tak ada makanan masuk. Maka tubuh akan mengambil glukosa dari dalam tubuh. Caranya, glukosa yang disimpan sebagai cadangan energi di liver atau sel otot, dipecah. Proses ini menghasilkan energi yang digunakan dalam metabolisme.
Energi ini akan bertahan sampai sekitar 12 jam. Jika lewat dari itu belum juga mendapat asupan glukosa dari makanan yang masuk, maka otomatis akan mengambil glikogen dari otot untuk bahan bakar.
Metabolisme Tubuh Orang Fakir Miskin
Bagaimana jika setelah itu tetap saja belum mendapat asupan glukosa dari luar? Misal pada fakir miskin yang seharian belum juga mendapat rejeki? Bisa lebih parah, karena cadangan energi di otot akan diambil untuk bahan bakar metabolisme. Akibatnya, ketebalan jaringan otot menipis, karena lemaknya dibakar untuk metabolisme.
Lemak itu diubah menjadi keton, melalui proses yang disebut katabolisme. Keton ini bukan termasuk kelompok glukosa, tapi merupakan hasil dari pemecahan lemak dalam proses pembuatan bahan bakar. Nah, sumber energi dari keton ini akan digunakan oleh otak, selama tubuh masih belum mendapat asupan glukosa yang berasal dari makanan.
Jadi jika seseorang berpuasa kelewat lama, maka secara berangsur otot dan lemaknya makin terkikis habis, dibakar untuk metabolisme. Bahkan jika durasi puasanya sangat lama, tubuh akan terpaksa mengambil protein sebagai energi pembakaran.
Jika kondisi kelaparan berkepanjangan, bisa menimbulkan komplikasi fatal, karena terjadi peningkatan keton melebihi kadar normal, gangguan elektrolit, kerontokan rambut, denyut jantung tak teratur dan gagal ginjal.
Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Puasa memiliki manfaat yang banyak sekali bagi kesehatan, antara lain:
- Mendorong pengurangan kalori
- Menurunkan risiko kanker, penyakit jantung kardiovaskular, dan diabetes
- Menekan resistensi insulin
- meningkatkan sensitivitas insulin
- Menghindari gangguan imun
- Menurunkan morbiditas (keterjangkitan penyakit)
- memperbaiki profil lemak darah
- meningkatkan usia harapan hidup.
Baca juga: Manfaat Mengejutkan Puasa di Luar Ramadhan untuk Kesehatan
Fakta Puasa bagi Penderita GGK
Risiko gagal ginjal kronik (GGK) diketahui ada yang dikarenakan perilaku masyarakat atau kondisi sosial. Misalnya, dikarenakan kebanyakan makan dan kurang olahraga, maka separo dari populasi usia 40 tahun ke atas menderita kelebihan berat badan. Diantara populasi tersebut, saat ini diperkirakan sekitar 171 juta penduduk dunia terkena diabetes.
Tragisnya lagi, sebanyak 75 juta dari yang kena diabetes itu berada di Asia Pasifik, termasuk Indonesia .Mereka ini terancam terkena diabetes dan hipertensi. Kalau sudah kena dua penyakit itu, maka ginjalnya bisa terancam. Kondisi yang kurang menguntungkan ini diperparah dengan makin menjamurnya food court dengan makanan siap saji.
Kebanyakan makanan siap saji sangat miskin serat, sementara kandungan gula dan karbohidratnya sangat tinggi. Jadi, makin banyak orang tua yang memanjakan anaknya menjadi penggemar makanan siap saji, berarti makin cepat pula terbentuknya generasi penerus yang tidak sehat. Berikut ini fakta-fakta puasa bagi penderita gagal ginjal:
Upaya pencegahan dini ancaman gagal ginjal kronis
Pada level tertentu, gagal ginjal kronik akan mengakibatkan perubahan sistem hormonal. Penderita GGK yang penyebabnya bukan dari diabetes, insulin tubuhnya cenderung resisten terhadap reseptornya di perifer, hingga menghasilkan kadar gula yang relatif tinggi (gula darah puasa >140 mg/dl).
Pada kondisi ini, berpuasa bagi penderita GGK akan membantu proses pemulihannya. Porsi asupan protein menurun dan beban ginjal menjadi ringan, sehingga perkembangan gangguan ginjal akan melambat.
Tapi harap hati-hati. Akan lain halnya jika menyangkut pasien GGK yang disebabkan diabetes. Pasien sering memerlukan penurunan dosis obat diabetes atau insulin, karena terjadi penurunan pembersihan insulin oleh ginjalnya.
Berpuasa akan mengalalami hipoglikemia
Puasa pada orang gagal ginjal kronis, cenderung akan mengalami hipoglikema (kadar gula darahnya dibawah normal) secara spontan yang membahayakan sel otak, bahkan bisa koma. Nah, pasien demikian ini akan berbahaya jika nekat berpuasa. Pada kasus ini, berpuasa akan berdampak negatif.
Maka bagi penderita gagal ginjal kronis, konsultasikan dulu dengan dokter jika ingin berpuasa di bulan suci Ramadhan ini. Tentu, agar puasanya juga membawa barokah bagi kesehatan tubuhnya.
Featured Image Source: Medical News Today
Source: Ahli Ginjal-Hipertensi, Staf RS. Soetomo-FK Unair, menyelesaikan Ph.D dari Juntendo University-JAPAN.
Source:
- Tags:
- Puasa
- Gagal Ginjal Kronis
- GGK
Keywords:
Puasa, Gagal Ginjal Kronis, GGK, Hukum Puasa Orang Sakit, Puasa Orang Sakit Ginjal, Puasa Penderita Gagal Ginjal, Gagal Ginjal,Hipoglikemia, Pencegahan Gagal Ginjal Kronis, Manfaat Puasa, Manfaat Puasa bagi Kesehatan, Metabolisme Tubuh, Glukosa, Lemak, Keton, Elektrolit, Puasa Rmadhan, Bulan Ramadhan, Hikmah Puasa.
Puasa, Gagal Ginjal Kronis, GGK, Hukum Puasa Orang Sakit, Puasa Orang Sakit Ginjal, Puasa Penderita Gagal Ginjal, Gagal Ginjal,Hipoglikemia, Pencegahan Gagal Ginjal Kronis, Manfaat Puasa, Manfaat Puasa bagi Kesehatan, Metabolisme Tubuh, Glukosa, Lemak, Keton, Elektrolit, Puasa Rmadhan, Bulan Ramadhan, Hikmah Puasa.
All Comments (0)