Kenali Darah Tinggi, Biang Keladi Kematian
Darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini di dunia. Menurut riset WHO, tahun 2020 tercatat setidaknya 1,13 miliar penderita hipertensi dunia. Angka ini menjadikan hipertensi menduduki urutan ke-5 di Indonesia sebagai penyebab kematian terbesar.
Penyakit hipertensi adalah penyebab dari komplikasi fatal seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tiap poin berikut dengan seksama!
Bagaimana seseorang bisa dikatakan darah tinggi?
Seseorang dikatakan darah tinggi jika tekanan darah atas (sistolik) di atas 130 mmHg, dan tekanan darah bawah (diastolik) di atas 80 mmHg (AHA, 2017).
Semakin bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah. Tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun.
Baca juga: Kenali hipertensi pada lansia dan pencegahannya
Apakah darah tinggi bergejala?
Darah tinggi tidak bergejala, namun jika sudah terjadi komplikasi baru timbul gejala. Adapun komplikasinya seperti, serangan jantung, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, hingga kebutaan. Oleh karena itu, penyakit ini disebut sebagai “silent killer”.
Di Indonesia, berdasarkan Riskesdas 2013, pasien hipertensi mencapai 25,8 persen. Namun, sebanyak 60 persen pasien tidak sadar menderita hipertensi dan lebih dari 80 persen tidak rutin mengontrol tekanan darah.
Cara untuk mengetahui tekanan darah tinggi adalah dengan rutin melakukan pengukuran tekanan darah. Semua orang dewasa sebaiknya diperiksa tekanan darahnya, setidaknya setiap 5 tahun.
Apa saja faktor risiko hipertensi?

Sumber Gambar: P2PTM Kemenkes RI
Merokok (aktif maupun pasif), diabetes, mempunyai kolesterol tinggi, kegemukan, kurangnya aktifitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat adalah faktor yang menjadi risiko hipertensi.
Baca juga: Ketahui Faktor Risiko Hipertensi yang Sering Diabaikan
Jika telah dinyatakan darah tinggi, apakah bisa disembuhkan?
Jika sudah terkena darah tinggi, masih bisa sembuh asal memperhatikan hal berikut:
1. Pola Hidup Sehat
Pembuluh darah ibarat suatu saluran yang kaku seperti pipa. Saat sehat, pembuluh darah ini lentur seperti selang air. Untuk membantu melenturkan, diperlukan pola hidup yang sehat.
Baca juga: 8 Tips Pola Hidup Sehat Cegah Hipertensi dan Diabetes
2. Konsumsi obat secara rutin
Obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah, seperti obat penghambat beta, diuretik, atau penghambat enzim. Obat-obatan ini hanya boleh dikonsumsi sesuai dengan resep dokter dan perlu digunakan sesuai petunjuk penggunaan.
Komplikasi apa yang patut diwaspadai?
Stroke, gangguan penglihatan, gagal jantung, serangan jantung, gagal ginjal, serta disfungsi organ seks.
Bagaimana saya mencegah dan mengobati darah tinggi?
- Tidak merokok
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Jaga dan capai berat badan yang optimal
- Olahraga
- Batasi makan makanan yang mengandung garam yang tinggi
- Kurangi konsumsi alkohol
- Minum obat obatan sesuai dengan resep dokter
Jika sudah terjadi komplikasi apa yang harus saya lakukan?
Capai target tekanan darah sesuai dengan komplikasinya, minum obat secara teratur, batasi asupan garam, serta kontrol rutin ke dokter.
Makanan apa yang harus dikurangi atau tidak diperbolehkan?
Makanan yang harus dikurangi untuk dikonsumsi selama mengidap hipertensi, yaitu:
- Makanan siap saji atau makanan kaleng (karena mengandung natrium atau garam yang sangat tinggi) seperti, burger, pizza, roti, dll
- Makanan yang mengandung natrium tersembunyi seperti, keju, makanan snack, kacang, bahan pelengkap (saos, mayonais), penyedap, dll.
Mengapa garam sangat berbahaya pada pasien darah tinggi?
Ketika ada ekstra garam atau natrium pada aliran darah, hal ini akan menarik air ke dalam pembuluh darah sehingga meningkatkan volume air dalam darah.
Ketika terjadi kondisi tersebut, tekanan darah di dalam pembuluh darah meningkat, sehingga terjadi beban pada jantung dan semua pembuluh darah. Dengan adanya hal ini, mudah sekali tubuh terkena stroke dan penyakit jantung.
Baca juga: Garam Menjadi Makanan Penyebab Darah Tinggi, Yuk Simak Ulasannya!
Darah tinggi biasanya dimulai pada usia 25 - 30 tahun ke atas. Usia krusial ini harus kita manfaatkan dengan sesuatu yang menyehatkan, perbanyak olahraga, dan kurangi stres. Mari kita cegah dan rawat darah tinggi dimulai dari diri kita sendiri.
Featured Image Source: Kompas
Source:
Keywords:
Darah Tinggi, Kematian, Komplikasi, Hipertensi, Gagal Ginjal, Stroke, Komplikasi Hipertensi, Penyakit Jantung, Garam, Natrium, Makanan Siap Saji, Faktor risiko hipertensi, Gejala Darah Tinggi, Tekanan darah sistolik, Tekanan darah diastolik.
Darah Tinggi, Kematian, Komplikasi, Hipertensi, Gagal Ginjal, Stroke, Komplikasi Hipertensi, Penyakit Jantung, Garam, Natrium, Makanan Siap Saji, Faktor risiko hipertensi, Gejala Darah Tinggi, Tekanan darah sistolik, Tekanan darah diastolik.
All Comments (0)