Artikel

Blog


5 Tips Jitu Menjaga Kesehatan Ginjal yang Mudah Dilakukan

Ginjal adalah organ penting dalam tubuh yang harus dijaga agar tetap menjalankan fungsinya sebaik mungkin. Organ yang berbentuk seperti kacang panjang ini mampu menyaring sisa metabolisme yang tidak diinginkan oleh tubuh dan dapat menyaring racun dari darah untuk dikeluarkan melalui urin. Mencegah tetap lebih baik dari pada memperbaiki, suatu kata bijak yang sejak dulu senantiasa dipesankan dalam pitutur untuk melangkah pada aktivitas kehidupan, tak terkecuali juga dalam merawat fungsi organ ginjal. Ginjal yang berfungsi sangat baik dalam menopang kehidupan metabolisme tubuh sudah semestinya dijaga dan dirawat dengan baik. 

Kebutuhan Air dan Mineral pada Penderita Gagal Ginjal Kronis

Gagal Ginjal Kronis adalah kondisi ketika ginjal mengalami penurunan fungsi secara bertahap akibatan kerusakan ginjal. Pada penderita gagal ginjal kronis, kebutuhan asupan air ternyata lebih sedikit dibanding orang yang tidak memiliki riwayat penyakit ginjal.   Kerusakan ginjal menyebabkan ketidakmampuan organ ginjal untuk meregulasi air dan elektrolit seperti garam natrium dan kalium. Hal tersebut yang sering kali mengkhawatirkan para praktisi karena timbunan air dan mineral tersebut dalam tubuh dapat mengakibatkan kondisi gawat darurat.

Preventing Mass Torture of the Kidney

The KIDNEY is an important organ of the body that performs many vital functions. Failure to treat several diseases, such as hypertension, diabetes, heart problems, obesity, kidney stones, or indiscriminate drug consumption will end up in kidney failure or chronic kidney disease (CKD). This is something scary. Even in developed countries such as the United States, 16 percent of the adult population suffers from the disease, with 52 percent of deaths from cardiovascular disease (Foley RN, 2003). By projecting the prevalence rates in the US, it is estimated that more than 24 million Indonesians currently suffer from CKD, which is divided into three categories: mild, moderate, and severe.

Statin Mencegah Contrast Induced Nephropathy

Melanjutkan topik pembahasan mengenai contrast-induced nephropathy (CIN) yang merupakan kerusakan jaringan ginjal yang bersifat akut yang disebabkan oleh masuknya media kontras ke dalam tubuh (pembuluh darah), kali ini kita akan membahas salah satu tindakan pencegahan terjadinya kerusakan tersebut. Sampai detik ini pencegahan kerusakan ginjal akibat penyuntikan kontras masih menjadi tantangan bagi para klinisi khususnya dokter, perawat, dan petugas kesehatan lain. Sudah menjadi dilema karena kontras sangat diperlukan untuk tindakan diagnostik dan intervensi prosedur kardiovaskular dan neuroimaging. Melihat begitu besarnya manfaat penyuntikan kontras tersebut, maka diperlukan tindakan preoperatif yang bisa mencegah atau mengurangi kerusakan ginjal yang terlalu parah yaitu dengan suplementasi obat golongan statin.

More about Salt and Hypertension

The discussion about hypertension or high blood pressure cannot be separated from salt (sodium). In a broader context, it does not mean that salt is not useful. However, when the intake exceeds what the body tolerates, excess salt intake will have counterproductive effects, such as high blood pressure, the heart is working too hard, the blood vessels become inelastic, even stiffer, stroke, chronic kidney failure and many others. In short, salt is a double-edged sword. On the one hand it is beneficial, on the other hand it is harmful. Studies reported that there is a close relationship between hypertension and dietary salt intake. A meta-analysis showed that a continuous modest reduction in salt intake induces a relevant reduction in blood pressure in hypertensive individuals as well as in those who are normotensive (having normal blood pressure 120/80 mmHg).